Ternyata Makanan dengan Label Kadaluarsa ini Masih Aman Dimakan Meski Sudah Jatuh Temponya, Baru Tahu...



Label kadaluarsa pada makanan sifatnya adalah wajib, namun sayangnya pernah kita jumpai makanan yang beredar dipasar lokal yang menjual makanan tanpa label ini. Hal yang juga patut menjadi perhatian adalah terkadang ada makanan dari perusahaan kecil, dimana makanan tersebut sudah dikemas dengan baik tapi payahnya label kadaluarsa terbuat dari tinta yang dapat dihapus. Jadi pernah saya sendiri menemukan, adanya label yang ditulis tangan dengan spidol permanen di kemasan makanan. Cetakan tulisan dari mesin harusnya lebih rapi.

Memahami perbedaan label kadaluarsa sangat penting untuk mengetahui berapa lama waktu yang aman untuk menyimpan makanan, sehingga bahan tersebut tak berakhir di tempat pembuangan akhir.

Menurut Kepala Keamanan Dewan Informasi Pangan Australia Rachelle Williamss, di negara mereka terbagi menjadi tiga dalam penentuan jenis tanggal kadaluarsa.

"Ada digunakan sejak (use by), baik digunakan sebelum (best before), dan tanggal dipanggangnya makanan itu (baked on)," ujar Williamss seperti dikutip dari Huffington Post pada Senin, 5 September 2016.

1. Baked On

Menurut Williamss, baked on terjadi pada bahan makanan bakery. Makanan tersebut akan terasa lebih nikmat jika dimakan di hari yang sama, dalam periode 24 jam. Dengan begitu, label akan memberi tahu orang-orang dan membuat mereka memutuskan untuk memakan atau tidak bakery tersebut. "Ini benar-benar tertulis, namun tak banyak orang memahami itu," kata Williams.

2. Use by

Kata use by berarti Anda harus memakai atau menggunakan produk tersebut hingga tanggal itu. Alasannya sederhana, karena hal itu digunakan untuk merujuk pada makanan yang berpotensi berbahaya dan memiliki kaitan dengan keamanan pangan.

Baca Juga : Tabung Gas Kok Diminum....Parah...

Penggunaan use by adalah tanggal yang ditetapkan produsen setelah mereka melakukan tes uji untuk melihat bakteri maksimum yang mengkontaminasi makanan, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke titik itu.

"Ketika bakteri sampai di titik maksimum yang diizinkan oleh hukum, berarti produk tersebut telah mencapai batas akhir penggunaan (use by date)," ucap Williams.

Pada dasarnya, makanan yang memiliki tanggal batas penggunaan tertentu berpotensi untuk memicu timbulnya bakteri. Beberapa makanan yang berpotensi berbahaya di antaranya adalah segala macam jenis olahan daging (dimasak, mentah, asap), unggas, makanan laut, beberapa jenis susu (bukan yoghurt atau keju), telur, buah potong, dan sayuran, salad daun, nasi, dan pasta.

Menurut Williams, produsen seharusnya memperhatikan cara menyimpan bahan makanan dengan memperhatikan tanggal kadaluarsa, karena penyimpanan yang salah dapat mempersingkat tanggal di mana makanan akan tetap aman.

"Anda tak seharusnya melayani, menggunakan, atau menjual bahan makanan yang penggunaannya melebihi tenggat. Karena Anda tidak dapat menjamin berapa jumlah bakteri yang dapat mengontaminasi makanan dan berpotensi membuat orang lain sakit," tutur Williams.

3. Best before

Jika penggunaan label use by berhubungan dengan tingkat keamanan pangan, maka label best before merupakan tanggal untuk menentukan kualitas makanan. Sangat penting untuk dicatat, makanan yang diproduksi memiliki waktu terbaik untuk dikonsumsi sampai tanggal tertentu, artinya makanan tersebut memiliki kualitas terbaik hingga masa best before-nya habis.

Williams mencontohkan produk chips (keripik kentang). Jika Anda pernah mencicipi keripik sebelum masa terbaiknya habis, Anda akan menyadari rasanya sudah tidak akan persis sama. Semakin lama Anda makan melewati tanggal terbaik, semakin basi mereka. Ini bukan tentang keselamatan dan tidak akan merugikan Anda jika anda makan setelah tanggal tersebut. "Hanya saja, kualitasnya akan turun," ucap Williams.

Di supermarket, biasanya produk best before akan ditaruh di lorong bagian tengah. Beberapa contoh produk itu di antaranya makanan kaleng, pasta kering, sereal, keripik, minuman ringan, dan biskuit, yang berarti mereka tidak berpotensi berbahaya.

Baca Juga : Waow!!! Ternyata Facebook Punya 10 Pengaturan yang SANGAT BERGUNA Lho...

Williams mengatakan, dari segi bisnis, penjual diperbolehkan untuk menjual produk yang telah melewati waktu terbaiknya (best before). "Tetapi mereka harus membuatnya jelas bahwa itu bukan kualitas premium dan mereka melakukan itu dengan cara memberi diskon atau meletakkannya di bagian murah," ujar Williams.

Sebagai contoh untuk membedakan antara 'digunakan sebelum' dan 'terbaik sebelum' adalah dengan melihat keju. Semakin keju lembab, maka semakin berpotensi untuk menimbulkan bahaya. Keju keras sebenarnya lebih baik dikonsumsi sebelum best before, namun meski waktu itu telah berlalu hingga 2-3 tahun, Anda tetap dapat memakannya. Berbeda dengan keju lunak seperti ricotta.

"Keju lunak seharusnya digunakan sebelum tanggal kadaluarsa (digunakan sebelum atau use by), berbeda dengan keju keras seperti parmesan yang punya waktu terbaik untuk dikonsumsi," kata Williams.

Intinya, jangan membuang makanan yang telah melewati tanggal terbaiknya (best before date). Seperti cokelat, jika telah melewati tanggal terbaik, masih sangat baik dan layak untuk dimakan. Nah, sekarang jadi lebih ngerti kan.

Sumber: http://www.wajibbaca.com/2016/09/ternyata-makanan-dengan-label.html

0 Response to "Ternyata Makanan dengan Label Kadaluarsa ini Masih Aman Dimakan Meski Sudah Jatuh Temponya, Baru Tahu..."